Selasa, 02 Juni 2015

Dua Tips Menulis dari Bang Tere Liye

Cara Menulis di Blog - Siapa sih yang nggak kenal Tere Liye? Itu loh, penulis novel yang produktif banget. Tidak hanya itu, bahkan, hampir bisa dipastikan bahwa semua buku yang ditulisnya bakal menjadi Best Seller. Kita kenal beberapa novelnya yang fenomenal, Hafalan Sholat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Bumi, Bulan, dan masih banyak lagi.
Klik >>> Download Ebook Indonesia

Cara Menulis di Blog | Cara Menghasilkan Uang di Blog | Bagaimana Menciptakan Tulisan yang Baik | Menjadi Blogger Sukses | Menjadi Penulis Profesional | Penulis Pemula yang Sukses | Penulis-Penulis yang Memulai Karirnya Melalui Blog | menulis artikel | menulis adalah | menulis buku | http://caramenulisdiblog.blogspot.com/
Yang belum kenal, nih orangnya
Konon, sampai saat tulisan ini dibuat, Tere Liye sudah menerbitkan 20 buku. Padahal Ia baru menghasilkan buku di tahun 2006 -artinya baru 9 tahun yang lalu. Dalam artian, setiap tahun, Ia selalu menerbitkan minimal 2 buku.

Lalu apa rahasianya Tere Liye bisa menulis begitu banyak buku itu? 

Dalam sebuah seminar kepenulisan, Ia menuturkan bahwa kuncinya hanya ada dua saja. Apa itu?

Pertama, menulis itu tidak ada aturannya. Menulis ya menulis saja. Tuliskan sekehendak hatimu, yang penting dipahami oleh pembaca. Lagian, nggak mungkinkan dalam satu novel, dari awal sampai akhir tulisannya selalu SPOK semua? Menulislah sebebas-bebasnya. Nggak ada aturannya. 

Kedua, jika ada yang bilang bahwa menulis ada aturannya, maka kembalikan ke aturan pertama. Bahwa menulis tak ada aturannya. 

Nah, jika dipikir-pikir, benar juga apa yang dikatakannya, bukan? Selama ini kan kita seringnya mikir ini dan itu dalam menulis. Takut nggak sesuai kaidah lah, takut nggak sesuai EYD lah, dan sebagainya. Seharusnya, menulis ya menulis saja. 

9 komentar:

  1. bang tere memang luar biasa. tulisannya mampu mengubah prinsip hidupku.

    BalasHapus
  2. Terimakasih sudah berkunjung..
    Salam Kenal..

    BalasHapus
  3. menulis ya menulis saja... sepakat deh!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, nggak usah banyak mikir dulu...

      Hapus
  4. Eh terdampar disini, saya juga pernah dapet materi ini dan saya tuliskan di http://cahayatheprinces.blogspot.com/2012/02/tanggal-20-januari-2012-kemarin-aku.html

    Semangat emnulis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga menjadi terdampar yang menyenangkan...

      Hapus
  5. Tapi kenapa pihak penerbit kadang menuntut ada revisi banyak? Kurang ini lah, kurang itu lah, yang akhirnya "kebebasan" itu musnah di hadapan penerbit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bedalah urusannya kalau sama penerbit.. Mereka kan bisnis, jadi seleksi naskah memang perlu..

      Hapus

Terimakasih sudah berkunjung. Semoga tulisan singkat disini bisa bermanfaat buat semua pembaca. Jangan lupa komentar dan berkunjung kembali ya.